BIS Retail dari 3 Operator

Berikut ini rangkuman dari layanan Blackberry retail dari 3 operator.
Silakan dicoba ya.

Indosat =======
Semua SMS ditujukan ke 889
Untuk mingguan Rp 50.000/minggu (Mentari & IM3): BIS1 BB 8320
Untuk bulanan Rp 160.000/bulan (Mentari & IM3): BIS2 BB 8320
“8320” bisa diganti tipe blackberry anda.
Untuk Matrix tarif mingguan Rp 50.000 exclude PPn, tarif bulanan Rp 175.000 exclude PPn.
Untuk LANGSUNG berhenti/stop: UNREG
Untuk info paket aktif: STATUS
Untuk panduan format, sms ke 889: PAN
Alternatif untuk Matrix bisa berlangganan BIS bulanan Rp 150.000/bulan plus pilihan wajib data ATAU voice & sms senilai Rp 50.000/bulan, daftar ke Galeri Indosat terdekat.
Catatan:
Tidak ada BIS untuk Matrix Auto (hybridnya Indosat)

Telkomsel BIS Prabayar ======================
Tarif Rp 180.000/bulan
Hanya untuk Simpati & AS:
Sms ke 333, isi: BB REG
Untuk berhenti: BB UNREG
Untuk kartu Halo harus ke Grapari untuk mengaktifkan layanan BIS.
Catatan:
Tidak ada BIS untuk Halo Hybrid.

XL ==
Bisa pakai Xplor atau XL bebas:
Ketik SMS ke 568 untuk mengaktifkan: BB ON
tarif Rp 5.000/hari
untuk stop: BB OFF
Untuk Xplor pascabayar bisa juga mendaftar bulanan ke XL centre terdekat. Tarif Rp 149.000/bulan excl PPn.

Sumber: id-bb Continue reading BIS Retail dari 3 Operator

News: 10 Ribu DVD & 100 HP Blackberry Ditahan di Bandara Soekarno-Hatta

Sekitar 10.250 DVD dan 100 handphone (HP) Blackberry ditahan Bea Cukai Soekarno-Hatta, Cengkareng karena tidak memenuhi prosedur barang impor. Potensi kerugian negara karena hal ini Rp 250 juta-Rp 300 juta.

“Barang-barang tersebut kami tegah (batasi) karena tidak memenuhi persyaratan perizinan. Untuk DVD harus ada sertifikasi lulus sensor dan hak importasi. Sedangkan untuk Blakcberry harus memenuhi sertifikasi dari (Dirjen) Postel,” kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Eko Darmanto.

Hal itu disampaikan Eko di Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (2/12/2008).

Eko merinci barang yang ditahan adalah 10 ribu keping DVD dan 250 keping blue ray disc. Sedangkan untuk 100 HP Blackberry, terdiri dari 50 HP tipe 83 XX seri Curve dan 50 HP tipe 90 XX seri Bold.

Barang-barang tersebut, imbuh Eko, bisa ditahan karena terkena pindai X-Ray di bandara.

“Untuk DVD dibawa 4 penumpang berinisial S, W, S, dan D yang tidak memberitahukan custom declaration,” ungkap dia.

Empat orang itu baru saja datang dari Singapura, dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ 958, Jumat 28 November 2008 pukul 10.30 WIB.

Sedangkan untuk HP Blackberry dikirim melalui perusahaan kargo DHL. Barang-barang itu dikemas dalam karton dan dikirim dari Hongkong ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 827, Senin 1 Desember 2008 pukul 13.30 WIB.

“Itu dikirimkan dari Hongkong kepada penerima berinisial J dan R yang domisili di Jakarta,” jelas Eko.

Untuk potensi kerugian, imbuh Eko, nilai DVD 1 keping adalah Rp 100 ribu dan nilai blue ray disc 1 keping adalah Rp 400 ribu. Sehingga nilai total barang adalah Rp 1,1 miliar.

“Dengan nilai Rp 1,1 miliar, bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang harus dibayar kurang lebih Rp 200 juta,” papar dia.

Sedangkan untuk HP Blackberry, untuk tipe Curve Rp 4 juta per unit dan tipe Bold adalah Rp 8 juta per unit. Sehingga totalnya mencapai Rp 600 juta. Nilai bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar sekitar Rp 100 juta.

“Kami sementara akan menegah barang ini sampai semua persyaratan dipenuhi. Untuk DVD juga harus membayar sanksi administrasi sebesar 100 persen dari bea masuk. Untuk HP harus terima sertifikasi dulu dari Postel,” tandas dia.

Sumber: Detik.com Continue reading News: 10 Ribu DVD & 100 HP Blackberry Ditahan di Bandara Soekarno-Hatta

%d bloggers like this: